Cerita Sex Kisah Birahi Seorang Tante Girang Yang Hot
Kompas69 — Cerita Sex Kisah Birasi Seorang Tante Girang Yang Hot — Jam
weker dimeja kamarku berdering pada jam 09.00 pagi, memang aku
mensetting pada jam itu, karena tadi sampai terdengar adzan subuh aku
masih belum bisa memejamkan mata untuk tidur. Aku menggeliatkan tubuhku
terdengar kerotokan pada pinggangku, dengan malas aku bangkit dari
tempat tidur… ups..
aku lupa kalo aku tadi tidur dengan tubuh telanjang
bulat… kulihat tubuhku dari pantulan cermin besar.. mmm… dalam usia
hampir kepala 4, kulihat tubuhku masih bagus dilihat… buah dadaku yang
berukuran bra 36 B masih cukup kenyal, pinggangku masih ramping tak
berlemak, pinggul dan pantatku kata mas Seno, almarhum suamiku adalah
bagian yang terindah dari tubuhku, sangat seksi dan serasi dengan
sepasang kakiku yang panjang… wajahku…? kata mas Seno lagi, katanya
wajahku lebih pantas dibilang seksi daripada cantik… entahlah penilaian
lelaki memang susah dijabarkan oleh perempuan….Sssssshhh… ooohhh… gila,
lagi-lagi gairah birahiku meletup dengan tiba-tiba… di depan cermin
besar itu aku meremasi buah dada montokku sendiri yang kian mengencang…
ammpuuuun… sudah 2 hari 2 malam ini aku sangat menderita karena birahi
gila ini… entah berapa belas kali selama 2 hari 2 malam ini aku
bermasturbasi…sampe tubuhku benar-benar loyo.
Bahkan
pada hari pertama aku sempat melakukan masturbasi di belakang kemudi
mobil di tengah keramaian jalan tol, saking ngga ketahan… Semalam,
dengan diiringi adegan-adegan syur film bokep koleksi almarhum mas Seno…
aku melampiaskan hasrat birahiku secara swalayan, mungkin lebih dari 10
kali sampai pagi menjelang…Maka betapa jengkelku, sekarang belum
setengah jam mataku terbuka, gelegak birahi itu meletup lagi… kali ini
aku melawan, aku masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku dengan shower air
dingin… agak menggigil juga tubuhku…. Aku memang wanita berlibido
tinggi. Sejak ABG aku sudah kenal masturbasi… menjelang lulus SMU aku
mengenal persetubuhan dan berlanjut menjadi doyan disetubuhi… Masa
kuliahku adalah masa euphoria sex, karena aku kuliah di Bandung
sementara orang tuaku di Jakarta… pada awal masa kuliahku, aku pantas
dijuluki Pemburu Seks… beberapa kali aku diusir dari tempat kost yg
berbeda, dengan sebab yg hampir sama… yang aku ingat, sore pulang kuliah
diantar teman kuliahku, aku lupa namanya… pokoknya keturunan Arab… aku
lupa bagaimana awal mulanya, aku bisa nyepong kemaluan Arab ganteng itu
di dalam kamarku dalam keadaan pintu ngga terkunci dan Ipah pembantu ibu
kost yg nyinyir itu nyelonong masuk kamarku utk menaruh pakaianku yg
habis diseterikanya… aku tengah terkagum-kagum dengan volume batang
kemaluan Arab ganteng yang lebih besar dari lenganku dan minta ampun
panjangnya.
Malam itu juga aku disidang dan harus keluar dari rumah kost itu. Tapi buatku ga ada masalah karena malam itu si Arab ganteng memberikan tumpangan sementara di rumah kontrakannya… tentu saja gairah birahiku yang binal dimanjakan oleh Arab ganteng itu… sepanjang hari… bahkan sampai beberapa hari aku tinggal di rumah kontrakan si Arab ganteng yang berantakan… Kejadian yg lain pernah juga tengah malam, lagi seru-serunya ML sama cowok baruku…
tiba-tiba
pintu didobrak petugas ronda yg rupanya sudah lama memperhatikan
kebiasaanku masukin cowok malam-malam… cowokku dengan tengilnya berhasil
kabur… sementara aku lagi-lagi terpaksa harus cari kost baru lagi… Satu
lagi yang ga bakal aku lupa, affairku dengan bapak kost, biar sudah tua
tapi ganteng dan handsome.. dan yang membuatku bertekuk lutut… mmm…
aksi ranjangnya boo’… selalu membuatku bangun kesiangan esoknya… sayang
aku menikmati kencan ranjang dengan bapak kost baru tiga kali keburu
ketangkap basah sama istrinya… abis siang bolong bapak itu ngajakin naik
ranjang… apesnya lagi aku ga akan mampu menolak, kalo tetekku sudah
kena diremasinya… baru mau dua kali aku mendapatkan orgasme… eeh…pintu
di ketok-ketok dari luar dan terdengar suara ibu kost memanggil namaku…
mendengar itu bapak kost yg sedang memainkan batang kemaluannya di liang
sanggamaku, jadi gugup dan efeknya justru membuatnya orgasme, untung
gak telat nyabut… pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali….
bisa ditebak endingnya… aku harus angkat kaki dari rumah kost saat itu
juga…
Nasihat
sahabat-sahabatku, banyak merubah perilaku seksualku yang liar… Dengan
susah payah aku berhasil menekan hasrat birahiku yang memang luar biasa
panas dan aku mengumbarnya… awalnya mana sanggup aku menahan seminggu
tanpa aktivitas seksual… bakal uring-uringan dan kepala terasa pecah…
Sampai akhirnya aku ketemu dengan mas Seno aktivis mapala kakak kelasku…
ngga hanya sosoknya yang jantan… permainan ranjangnyapun luar biasa…
permainannya yang agak kasar, mampu membuatku mengerang-erang histeris…
Aku ga nyesel, harus married dengan mas Seno karena keburu hamil.
Buktinya aku berhasil menyelesaikan kuliah, walaupun sambil mengasuh
Astari buah cintaku dengan mas Seno. Status ekonomi kamipun tergolong
bagus… Sampai akhirnya 5 tahun yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol
merenggut mas Seno dari kami berdua… Selama 5 tahun menjanda, mungkin
karena kesibukanku mengurus dan melanjutkan usaha mas Seno yang sedang
menanjak pesat dan keberadaan Astari anak tunggalku sudah menginjak usia
gadis remaja, aku hanya 2 kali terlibat affair dengan lelaki yg
berbeda, itupun juga hanya having fun semata, penyegaran suasana
disela-sela kesibukan bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa gejolak…
sesekali aktivitas masturbasi cukup memuaskanku…
Setelah tubuh terasa segar, kukenakan kimono dan keluar kamar…
”
Heee… Ron kamu disini..? kok ga sekolah..?” Kudapati Ronie di belakang
komputer Astari. Ronie adalah kakak kelas Astari yang hampir setahun ini
akrab dengan anak gadisku itu. Anak muda yang sopan dan pandai cerminan
produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan.
”
Iya tante, saya hari ini kebetulan banyak pelajaran kosong jadi bisa
pulang lebih awal dan tadi Tari minta tolong saya nungguin tante yg lagi
sakit.. kali aja butuh apa-apa” Sahut Ronie sopan, membuatku terharu…
Lumayan ngobrol dengan Ronie, penderitaanku agak berkurang…
”
Ron, kamu bisa mijit ga..? tolongin pijitin tante dong bentar… leher
tante kaku…” pintaku ke Ronie tanpa canggung, karena memang kami sudah
akrab sekali, bahkan buatku Ronie kaya anakku sendiri. Ronie duduk
menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan… tanpa kusadari
sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat selayaknya sentuhan lelaki
yang tengah membangkitkan birahi perempuan… aku mulai mendesah resah…
percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun…. sementara
tanpa kusadari kimonoku sudah semakin melorot, terdesak tangan Ronie
yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk
memijit lebih turun…. uuuhh… dadaku terasa sesak.. akibat tete’ku yang
semakin mengencang…. aku ingin ada yang meremasinya… Sssshhh.. ooohhh…
gilaaa… ngga tahaann… kupegang kedua tangan Ronie, tangan kiriku
memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya
kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku…
” Eehh… tante…?” bisik Ronie bingung dari belakang tubuhku
” Ron… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang…. Benar-benar hilang sosok Ronie yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku.. yang ada dibenakku saat itu Ronie adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Ronie mulai meremasi kemontokan buah dadaku…
” Ron… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… merasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang…. Benar-benar hilang sosok Ronie yg sehari-hari adalah pacar Astari anakku.. yang ada dibenakku saat itu Ronie adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Ronie mulai meremasi kemontokan buah dadaku…
” Yaaaaahh.. hhh…hhh… enaaaak Ronn.. ulangi lagi sayaaang.. oooohhh….” tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas… Ronie tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku..
”
Ciumi leher tante… hhhmmm..sssshhh.. yaaahh.. kecupin sayaaang..
aaaaccchh… sssshhh..” bisikan dan desah mesraku menuntun Ronie melakukan
apa yg kuminta…Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat… baju kimonoku
tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat.
Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng Ronie yang matanya
terbelalak liar menatap nanar tubuh bagian depanku dengan mimik ngga
karuan. Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah
kusosot bibir manisnya… anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya
bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat
menerobos masuk rongga mulutnya… Tapi insting lelakinya segera
mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku.
Baju
seragam Ronie dengan cepat kulolosi dan… ooohh… dada yg gempal dan
bidang dari salah satu tim inti basket di sekolahnya ini membuat
gairahku semakin binal… Kudorong tubuh Ronie untuk rebah disofa… nafas
jantannya mulai tak beraturan.. Mmm… pejantan muda ini mulai
mengerang-erang dan tubuhnya menggelepar, tatkala bibir dan lidahku
menjelajahi permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas
dengan gemas.. Aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya…
Sssshhh… celananya tampak menggembung besar.. entah ada apa
dibaliknya..?
jantungku berdegup semakin kencang melihatnya… dan mataku
terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting
celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar
dari batas celana dalamnya…. aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar
melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke
lutut Ronie… Ooooohhh my God..! teriakku dalam hati… menyaksikan batang
kemaluan Ronie yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu
gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar
tampak mengkilat…
Tanganku
terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh Ronie
menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya…
aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang
menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang
kemaluannya… mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan
keras… dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter
dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan
menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan… apalagi kalo
bukan peju lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Ronie makin
cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya…
Sementara
kubiarkan peju yang sangat kental itu menyembur wajahku…. sesekali
kusambut dengan lidahku… mmmm… rasa khas itu kembali dikecap oleh
lidahku…Terus terang aku sempat kecewa, dengan bobolnya peju Ronie….Tapi
beberapa saat batang kemaluan yang masih dalam genggamanku, kurasakan
tak menyusut sedikitpun masih tetap keras… tanpa buang waktu, aku
merangkak diatas tubuh Ronie yang menggelosoh di sofa… dengan posisi
tubuhku jongkok mengangkangi tubuh Ronie, di atas kemaluan Ronie…
kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu kearah
liang sanggamaku yang sudah basah kuyub dari tadi… wooohh…
ternyata
kepala kemaluan itu terlalu besar untuk masuk ke liang sanggamaku…
Akhirnya dengan sedikit menahan perih, akibat otot liang sanggama yang
dipaksa membuka lebih lebar.. kujejalkan dengan sedikit memaksa ke liang
sanggamaku yang sudah tak sabar untuk segera melahap mangsanya….
”
Iiiiihhh… bantu dorong sayang…. Oooooowwwwww…” Aku merengek panjang
ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang kemaluan Ronie menembus
liang sanggamaku.. diiring rasa perih yang menggemaskan…
” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang..” kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan…
”
Aaaww… aahh… ooww.. pelahan duluuu sayaaang… burung kamu gede banget…
perih tauuk..” aku ngedumel manja… ketika Ronie mengayun pinggulnya kuat
sekali… Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge… aliran
energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku… membuat aku
semakin binal memainkan goyangan pinggulku… sementara Ronie ternyata
cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan…
dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme…
entahlah atau karena besarnya batang kemaluan Ronie yang menyungkal
rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding liang sanggamaku
rata dibesutnya… Luar biasa..! dalam waktu kurang dari lima menit
setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku
mengantar rasa nikmatnya orgasme yang kedua… dan… hhwwwoooo….
aaaammmpppuuunnn..!!!! Rupanya Ronie tak mampu menahan lebih lama
bobolnya tanggul pejunya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan
ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang
sanggamaku… diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat…
Aku
menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Ronie memohon maaf atas
kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang
meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu…
Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku
tak pernah melihat Ronie datang ke rumah.
”
Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas antar jemput saudara sepupunya yang
masih SD…” Jawab Astari ketika aku menanyakan tentang Ronie yang tak
pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… pikiranku sangat
kacau, disisi aku sebagai Mama Astari aku sangat menyesal dan sedih atas
kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya
hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian
itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi…. HGPOKER
Hampir sebulan lamanya Ronie tak muncul ke rumah, akupun maklum, Ronie sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Ronie dan Astari anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu… Aku sering mengintip dari balik gordiyn jendela, saat Astari turun dari boncengan Ronnie… kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak…
Cerita Dewasa Terbaru —
Pikiranku makin kacau… setelah beberapa kali kulihat Ronnie mulai
nongkrong lagi dirumah… kulihat Ronnie masih salah tingkah di depanku,
walaupun aku sdh berusaha menetralisirnya.. iiihhh tapi buat aku… otakku
jadi ngeres begitu melihat wajah Ronnie yg innocent… betapa tidak…
terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa
waktu yang lalu… ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada
saat dia melepas semburan spermanya… suara erangan dan nafas birahinya
seakan nempel ditelingaku… maka kekacauan inilah yang mendorongku
menerima tawaran Adrian seorang rekan bisnisku untuk makan siang di
sebuah hotel berbintang dan setelahnya akupun tak menolak ketika ia
mengajakku memasuki sebuah president suite di hotel itu, dengan alasan
untuk mencari ketenangan membicarakan pekerjaan…
walaupun yang terjadi
kemudian adalah rayuan-rayuan mautnya yang kusambut positif… dari
remasan tangan… kecupan bibir… jilatan lidahnya yang nakal pada leherku…
desah resahku… remasan gemasku… dan… lolosnya pakaian kami satu
persatu… payudaraku yang mengencang akibat remasan tangan dan cumbuan
bibirnya… hhmmm… jilatannya pada clitorisku… batang kemaluannya yang
berbentuk indah, perkasa… memaksa bibirku untuk mengulumnya… ooowww…
nikmat hentakan tubuhnya menekan tubuhku… sodokan kejantanannya pada
liang sanggamaku mengantarkan kenikmatan orgasmeku dua kali
berturut-turut… 2 jam kami melewatkan waktu untuk making love siang itu,
kekaguman Adrian atas permainan ranjangku yang begitu hot dan lihay…
beberapa kali aku berkencan ranjang dengan Adrian lelaki tinggi besar
berstyle dandy… kepuasan sex kuraih dengan sempurna dengan kelihayannya
dia memperlakukan perempuan di atas ranjang… tapi bayangan sensual wajah
bocah innocent bernama Ronnie itu tak juga sirna…

Comments
Post a Comment